Minggu, 16 Agustus 2015

Review: Kumcer Horor 13



Ketika aku tahu Primadonna Angela dan Shandy Tan akan mengeluarkan novel duet, itu terdengar seperti harapan yang menjadi kenyataan. Karena, beberapa waktu sebelumnya aku pernah menyimpan harapan mereka berdua terlibat dalam proyek bersama. 
Dan ketika aku tahu novel tersebut berupa kumpulan cerpen horor, aku sedikit terkejut. Kupikir baik Mbak Donna atau Shandy akan menulis sesuatu yang sedikit lucu atau bagaimana mengingat mereka berdua senang sekali melontarkan berbagai candaan di akun facebook. Tetapi, hal itu justru membuatku penasaran dengan cerita2 horor yang akan mereka suguhkan nantinya.

Kumcer Horor: 13 ini sendiri terdiri dari 17 judul. 1 judul merupakan duet dan 16 lainnya karya masing2. Daan, aku sendiri mendapatkan novel ini berdasarkan tawaran dari Shandy Tan untuk membaca dan mereviewnya. Senang sekali dan terima kasih ^^. Terima kasih juga kepada Mbak Donna dan Shandy karena telah menulis cerpen2 ini. Terima kasih pula kepada Gramedia Pustaka Utama, dan Yulianto Qin atas ilustrasi2nya yg keren. ^^

Oke, aku akan mulai mereview beberapa diantaranya. Cekidot.. ^^

#cerpen 1: Beautiful Dolls ( PA )

"Karena kita takkan tahu, bagaimana akhir menyapa hidup kita."
Danti tidak pernah tahu jika boneka cantik dan unik yang ia beli justru menyeretnya ke dalam peristiwa tragis yg membuat jiwanya melayang. Sementara Rowena, entah makhluk apa yg berdiam selama entah berapa lama di dalam boneka dengan senyum misterius itu, yg telah menyaksikan kejadian2 tragis yg menimpa si pemilik dirinya merasa perlu memberikan keadilan kepada Danti, korban pertama yg disaksikannya kehilangan nyawa.

#cerpen 2: Aku Hilang ( ST )

"Hati-hati dengan keinginanmu." .. Karena, "Begitu kamu meninggalkan rumah ini, aku akan menjadi anak orangtuamu. Pertukaran ini nggak bisa dibatalkan karena terjadi pada purnama ketiga belas."

Trisa tak pernah menyangka jika Reta, ternyata bukan benar-benar teman yang baik. Lebih tepatnya bukan benar2 manusia. Dia makhluk keji yg secara diam2 mengincar, menanti-nanti Trisa merasa kesal dengan kehidupannya dan menginginkan kehidupan yg lain barang sehari. Memanfaatkan purnama ke-13, Reta berhasil membuat Trisa yg tanpa benar2 menyadari akibatnya menukarkan kehidupannya demi sesuatu yg sudah pasti tidak lebih baik untuk dirinya selamanya.

#cerpen 3: Rumah Nomor 13 ( PA ) & cerpen 7: Bidal Ke-13 (PA)

"The unknown is sometimes more exciting. Because we will the blanks with our wild imagination." (Hal: 34)
"Meminta pada sumber tak terpercaya, bisa-bisa menghanguskan jiwa." (Hal: 74)

Rasa penasaran terhadap sesuatu membuatmu ingin tahu lebih banyak hal. Membuatmu menepikan kesopanan dan atau bahaya yang mungkin tengah mengintaimu.
Masing2 remaja di kedua cerpen ini, baik Lela ataupun Maida sama2 ingin melenyapkan seseorang yg menyakiti hati dan mengkhianati mereka. Namun, mereka berdua tidak sadar bahwa sebenarnya mereka telah menyerahkan sisi kemanusiaan masing2 kepada sesuatu yg jahat demi sesuatu yg membuat hati puas. Bahkan salah satunya harus menerima konsekuensi hilang keberadaannya di dunia.

#cerpen 4: Jalan 13 ( ST ) & cerpen 5: Mangsa (PA)

"Suara hati penuntun sejati, tp orang sering menganggap dg setengah hati. Jika hati kecilmu menyuruh pergi, segeralah angkat kaki. Mendapat julukan pengecut jauh lebih baik daripada selamanya tidak bisa lagi menyaksikan matahari esok hari." (Hal: 43)
"Berhati-hatilah. Kita takkan pernah tahu (si)apa saja yang tengah mengincarmu." (Hal: 55)

Tidak ada salahnya jika kita berhati-hati memilih teman. Alih2 mendapat teman yg dapat dipercaya, boleh jadi dia tega menyerahkan jiwa kita kepada makhluk keji demi menyempurnakan dirinya.

#cerpen 6: Cermin, cermin di Dinding (ST)

Jika (si)apa memperingatkanmu untuk tidak melakukan sesuatu, lebih baik dengarkan dan hentikan niatanmu. Apalagi jika peringatan itu datang dari orangtuamu. Atau, kau akan menuai akibatnya. Karena biasanya insting orangtua itu tepat.

#cerpen 8: Lembaran Ketiga Belas (ST)

Ayu hampir tak pernah bersyukur atas apa yg dimilikinya. Selalu saja iri atas kehidupan orang lain yg dinilainya lebih baik. Hingga ia bertemu dg seorang nenek-nenek yg memberinya sebuah scrapbook misterius yg menelan dirinya.

#cerpen 9: Hantu Pembenci Biola (PA)

Berhati-hatilah dg ucapanmu. Bersedia melakukan atau memberikan apa saja yg kau miliki bukanlah pilihan bijak jika jiwamu harus dipertaruhkan. Kau kan tidak pernah tahu (si)apa yg bersedia mengabulkannya. 

#cerpen 12: 13 Ayam (PA) dan cerpen 14: Teka Teki Tika ( ST )

"Karma selalu punya cara menyeimbangkan segalanya di semesta." ( Hal: 124 )

Aku percaya bahwa segala kebaikan yang keluar dari sikap kita pasti akan kembali kepada kita. Begitu juga sebaliknya. Akan lebih baik menyadarinya lebih awal sebelum sesuatu yang tak kau harapkan menghancurkan hidupmu.

#cerpen 13: Cerita Ke-13 ( PAST ) & cerpen 16: Tiga Permintaan ( ST )

Mengucapkan keinginan/permintaan kepada sesuatu yang tidak benar2 kita ketahui boleh jadi akan menyebabkan orang lain menanggung akibatnya sebagai imbalan, termasuk kehilangan nyawa.

#cerpen 15: Misteri dalam Lemari ( PA )

Lina. Tiba2 saja seseorang yg hidup di masa neneknya menemui gadis itu dan menawarkan keabadian. Menggiurkan, tetapi bisa juga membuat diri menyesal.


Banyak pesan kebaikan dalam kumcer ini. Termasuk di dlm cerpen: Si Pelupa, Resor Mutiara 13, dan Oreo. Salah satunya, bersikaplah baik kpd orang lain alih-alih bersikap kasar apalagi menyakiti. Terkadang apa yg kita ucapkan boleh jadi menghancurkan hidup seseorang. Atau, bisa jadi kita akan menjadi sasaran balas dendam yg malah membuat kita menderita. 

Jika aku merasa cerpen2 dalam buku ini tidak seram, mungkin itu karena kemasan buku ini yang teenlit. Mungkin, jika aku membacanya beberapa tahun yg lalu, atau remaja2 yg membacanya, buku ini akan lebih terasa seramnya.

Yang membuat sebagian dari cerpen ini menyisakan ganjalan dalam pikiranku adl ending2nya yang hampir mirip.

Untuk keseluruhan, cerpen ini bisa mengingatkan kembali kita-kita yg sudah melewati masa teenager ke masa dimana cerita2 seram pernah menghiasi jam2 istirahat sekolah. Aku menyematkan 3 bintang untuk kumcer ini. Dan, berharap PAST! akan kembali lagi dengan cerita2 yang keren.

Judul: Kumpulan Cerpen Horor: 13
Penulis: PAST! (Primadonna Angela & Shandy Tan)
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit: Juni 2015
Halaman: 200 halaman
ISBN: 978-602-03-1784-7

3 komentar:

  1. Mbak Annie sudah baca kumcer yang Tales From The Dark? https://www.goodreads.com/book/show/18711601-tales-from-the-dark Ini mirip-mirip itu ngga ya atmosfernya... Penasaran sama buku ini, tapi ragu-ragu, khawatir kecewa :))

    BalasHapus